Director: D.J. Caruso
Stars: Alex Pettyfer, Timothy Olyphant and Dianna Agron
Genres: Action | Sci-Fi | Thriller
Stock Bima: Original (Gambar bagus, Subtitle bagus)
As we all know, kebanyakan remaja cowok biasanya enggan deket-deket sama film yang terlalu berbau drama romantis. Sebaliknya, remaja cewek biasanya engga suka sama film yang terlalu berbau aksi dan sci-fi. Untuk mengatasi kecenderungan ini, sutradara D.J. Caruso menciptakan sebuah film yang menggabungkan drama romantis dan aksi sci-fi sekaligus. Sebuah film yang pasti bakal disukai oleh remaja cowok sekaligus remaja cewek: I am Number Four.
Alkisah sebuah planet yang bernama Lorien baru saja dihabisi oleh ras Mogadorian. Tapi sebelum Lorien benar-benar habis, sembilan anak Lorien yang memiliki kekuatan istimewa, masing-masing ditemani seorang penjaga, berhasil diungsikan ke bumi. Sialnya, Mogadorian ternyata mengetahui pengungsian tersebut, sehingga mereka menyusul ke bumi untuk menghabisi sembilan anak tersebut. Kemudian diceritakan bahwa Mogadorian harus menghabisi anak-anak tersebut berdasarkan urutan. Tiga orang pertama telah berhasil dibunuh, dan kini para Mogadorian bergerak untuk mencari sang nomer empat: seorang remaja tanggung dengan nama alias John Smith. Bisa ditebak lanjutannya, John Smith harus tetap bersembunyi sambil mempelajari kekuatan istimewanya sebelum para Mogadorian menemukannya.
Sejauh ini memang terlihat full-testoteron, tapi sebenarnya plot IANF didominasi oleh Esterogen. Di pertengahan film, John Smith bertemu dengan Sarah (Dianna Agron, Quin Fabray dalam serial Glee) dan perlahan-lahan mereka saling jatuh cinta. Selanjutnya, bermunculan unsur-unsur yang selalu ada dalam serial teenlit manapun: mantan pacar yang cemburu, anak cupu yang selalu disiksa oleh para pemain football, kencan romantis di festival kota, dst... dst... Pada bagian ini, para remaja putra mungkin akan merasa gerah dan bosan, tapi para remaja putri pasti akan sangat menikmati alur cerita. Bagaimanapun juga, chemistry antara John Smith dan Sarah memang terasa cocok. Image Sarah yang masih sangat Quin Fabray, dan John Smith yang sedikit banyak menyerupai Finn Hudson mau tidak mau membuat penonton merasa familiar dengan pasangan ini. Akibatnya, hubungan antara Sarah dan John menjadi sangat mudah untuk dinikmati.
Kesimpulannya, film ini lumayan. Drama romantis-nya bisa membuat para pria gerah, tapi adegan-adegan aksi berbasis CGI-nya yang sangat bagus bisa membayar kegerahan tersebut. Sebaliknya, para wanita yang tidak suka dengan Mogadorian yang menjijikan dan adegan aksi yang meledak-ledak dapat dipuaskan dengan cenat-cenut antara John dengan Sarah. Untuk segala keburukan film ini (klise, predictable, dll) ada dua kebaikan yang membayarnya (aksi keren, CGI mantap, chemistry dapet, Sarah cantik, dll).
So guys, rent this movie now! Only at Bimasakti. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar