Directors: Josh Gordon, Will Speck
Genres: Comedy | Drama | Romance
Stars: Jennifer Aniston, Jason Bateman, and Patrick Wilson
Stock Bima: Original (Gambar bagus, Subtitle bagus)
Pernahkah kalian temenan sangat deket sama lawan jenis, saling sayang, saling peduli, sampai-sampai kalian bertanya ‘are we in love?’. Kalau kalian pernah, berarti kalian bakal memahami perasaan tokoh utama film ini: Wally Mars. Wally Mars adalah seorang analis saham dari New York yang berteman dekat dengan seorang wanita independen bernama Kassie Larson (dimainkan oleh sang dewi, Jennifer Aniston). Hubungan Wally dan Kassie sangat dekat, tapi –meski teman baik Wally seringkali berusaha meyakinkan Wally bahwa dia jatuh cinta pada Kassie– mereka berdua tidak menganggap hubungan tersebut sebagai sesuatu yang spesial dari sudut pandang asmara.
Konflik bermula ketika Kassie memutuskan untuk memiliki anak. Karena dia single, maka untuk mewujudkan niatnya, Kassie menggunakan teknik bayi tabung. Mendengar rencana ini, Wally menjadi tersinggung. Alasannya, Wally menganggap bahwa bayi tabung merupakan suatu hal yang gila dan tidak alami. Selain itu, Kassie yang sama sekali tidak mempertimbangkan sperwa Wally sebagai bahan baku membuat Wally merasa... cemburu? Singkat cerita, Kassie akhirnya mendapatkan donor sperma yang tepat: seorang prince charming bernama Roland. Sialnya, lewat sebuah insiden yang kocak, Wally yang sedang mabuk tidak sengaja membuang sperma Roland yang sudah disiapkan. Karena panik, Wally kemudian mengganti sperma Roland tersebut dengan sperma dirinya sendiri. Ketika akhirnya Wally sadar, dia ternyata tidak mengingat peristiwa yang dialaminya selama dia mabuk. Pada akhirnya, Kassie hamil dan memutuskan pindah ke Minessota karena iklimnya lebih cocok untuk membesarkan anak. Wally yang kehilangan Kassie kemudian melanjutkan hidupnya dalam kekosongan yang tidak dia mengerti.
Tujuh tahun kemudian, Kassie kembali ke New York. Dia membawa anaknya, Sebastian, yang memiliki kesamaan-kesamaan tertentu dengan Wally. Dengan mudah, Wally menjadi sangat dekat dengan Sebastian. Pada saat yang bersamaan, Kassie kembali bertemu Roland dan sedikit banyak, mereka berdua saling menyukai. Bagaimana dinamika hubungan antara Wally-Kassie-Sebastian-Roland berlanjut kemudian merupakan inti dari plot film ini.
Jika dinilai secara objektif, The Swicth memiliki segala hal yang perlu dimiliki oleh sebuah film komedi romantis bagus. Ada karakter-karakter dengan kepribadian yang unik, ada hubungan-hubungan yang konyol dan rumit, dst. Tapi yang paling menarik dari The Swicth adalah bagaimana kita menyaksikan perkembangan hubungan antara Wally dan Sebastian, Wally dan Kassie, serta Wally dan Roland perlahan-lahan membawa Wally pada satu kesimpulan: bahwa dia mencintai Kassie.
So guys, rent this movie now! Only at Bimasakti. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar